Partisipasi Pemilih Pilpres Capai 68,51 Persen
KETAPANG – Partisipasi pemilih pada pemilih pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2014 mencapai 68,52 persen. Hal ini dikemukakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ketapang Ronny Irawan, Rabu (16/7) malam, usai rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden tahun 2014 di Gedung DPRD Kabupaten Ketapang.
“Jumlah pengguna hak pilih mencapai 243.803 pemilih yang terdiri dari 117.368 perempuan dan 126.435 laki-laki dibagi dengan total jumlah pemilih 355.815 orang terdiri laki-laki sebanyak 186.529 dan perempuan 169.285 sehingga didapatkan persentase sebesar 68,51 persen. Bila dibandingkan dengan pemilu legislatif memang terdapat penurunan,†katanya.
Ia menyebutkan pemilih terdiri dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 348.874 orang, DPT Tambahan 824 orang, Daftar Pemilih Khusus (DPK) 963 dan DPK Tambahan 5.110 orang. Sebutnya, menurunnya partisipasi pemilih pada pilpres perlu dilakukan kajian yang mendalam untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi masyarakat menggunakan atau tidak menggunakan hak pilih mereka.
“Pelaksanaan pilpres di Kabupaten Ketapang berlangsung aman dan lancar tanpa ada permasalahan atau hal negatif yang dapat merusak iklim demokrasi di daerah. Tentunya, hal ini memberikan dampak positif bagi kehidupan berdemokrasi di wilayah ini,†ungkap Ronny.
\\Menurutnya, partisipasi pemilih tertinggi berada di Kecamatan Simpang Hulu yang mencapai 87,64 persen disusul Simpang Dua dengan persentase sebesar 87,56 persen. Dikatakannya, persentase pemilih yang mencapai 80 persen lainnya berada di kecamatan Jelai Hulu yakni sebesar 83,07 persen dan Hulu Sungai dengan persentase 80,01 persen.
“Sedangkan persentase partisipasi pemilih terendah berada di Kecamatan Kendawangan yakni sebesar 55,79 persen, disusul Matan Hilir Selatan dengan 57,45 persen dan Delta Pawan sebesar 59,47 persen. Adapun kecamatan lain persentase pengguna hak pilih berkisar antara 61 persen sampai 79 persen,†paparnya.
Ronny mengungkapkan perbedaan partisipasi antara pemilu legislatif dan presiden menarik untuk diteliti. Dikatakannya, perlu dianalisis tingkat partisipasi di daerah perhuluan lebih tinggi dibandingkan kawasan pesisir.
“Mudah-mudahan ada lembaga maupun perorangan yang dapat melakukan penelitian tentang partisipasi pemilih di Kabupaten Ketapang pada Pemilu legislatif dan presiden. KPU Ketapang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 di Kabupaten Ketapang,†tuturnya.
Bagikan:
Telah dilihat 840 kali